Wednesday, 22 May 2013

Awas!. Dampak Dosa Besar


Dosa Besar


A.Pengertian dosa besar

Perkataan dosa berasal dari bahasa sansekerta, yang dalam bahasa arabnya disebut az-zanbu, al-ismu atau al-jurmu, kata bahasa indonesia yang berarti dosa yang diartikan sebagai perbuatan yang melanggar aturan Tuhan atau agama.

Menurut istilah dosa adalah akibat tidak melaksanakan perintah Allah SWT yang  hukumnya wajib dan mengerjakan larangan Allah yang hukumnya haram. Ulama  sepakat bahwa dosa besar adalah dosa yang pelakunya diancam dengan hukuman dunia, azab di akhirat, dan dilaknat oleh Allah SWT dan Rasulullah Saw.

Seseorang dianggap berdosa apabila ia melanggar aturan Tuhan, aturan agama, aturan adat, aturan agama, dan atau berbuat salah kepada orang tua dengan mengabaikan perintahnya atau melanggar aturannya. Sedangkan seseorang dianggap bermaksiat apabila ia melanggar perintah Allah dengan cara mengabaikannya atau menolaknya.

Dosa dibagi menjadi dua, yaitu .

1. Dosa besar

Dosa besar ialah perbuatan yang melanggar aturan-aturan Allah atau syarat agama, yang pelakunnya diancam dengan hukuman tertentu di dunia dan siksaan yang berat di akhirat.

2. Dosa kecil

Dosa kecil ialah pelanggaran kecil terhadap aturan-aturan agama yang pelakunya tidak diancam dengan hukuman tertentu atau siksa yang berat di akhirat
Akan tetapi dosa kecil dilakukan secara terus-menerus dengan perasaan bangga atau menganggap enteng akibatnya, ia akan berubah menjadi dosa besar.

Para pembuat dosa akan mendapat penghapusan dosa apabila dia bertobat sungguh – sungguh ( tobat nasuha ). Hal ini sesuai penegasan Allah  dalam Al-Quran surat At-Tahrim, 66:8.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, taubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan:` Ya Tuhan kami sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampuni lah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu

Tobat ini diwajibkan pelakunya menempuh tiga cara, yaitu :

  1. Berusaha sekuat tenaga untuk meninggalkan dosa itu dan menghindarkan jalan yang dapat menyebabkan pada perbuatan dosa yang sama, serta berjanji untuk tidak pernah mengulangi selama-lamanya
  2. Bertekat untukk memperbaiki diri dengan cara menambah pengetahuan tentang dampak negatif atau akibat yang ditimbulkan dari dosa.
  3. Melakukan salat tobat sebanyak-banyaknya agar Allah swt mengampuni dosa kita.
Share:

ARTHROPODA (berbuku buku)



Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra adalah ruas , buku, segmen. Sedangkan podos adalah kaki) merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya.Tubuh Arthropoda merupakan simeri bilateral dan tergolong tripoblastik selomata. Hewan anggota filum Arthopoda banyak terdapat di sekitar kita, jadi jngan susah susah karena mereka ada di sekitar kita baik dirumah maupun di luar rumah.

Arthopoda ditemukan di mana-mana. Ada yang hidup di air tawar, air laut, di darat, menempel di pohon, terbang di udara. Ada pula yang menempel di tubuh hewan, dan ada pula yang menetap di kepala manusia. Jadi arthopoda ada yang hidup bebas, ada pula yang parasit.
Umumnya arthropoda bernapas dengan trakea. Trakea menghantarkan oksigen langsung kejaringan dan sel.

Arthropoda sangat banyak jenisnya. Hampir 75% spesies organism di dunia ini termasuk filum arthropoda.

Berdasarkan perbedaan-perbedaan bagian tubuhnya, arthropoda dibagi menjadi 4 clas yaitu:

1. Kelas Crustacea

Crustacea (kelas udang) memiliki anggota  sebagian besar banyak yang hidup di air. Hanya sedikit yang hidup di darat. Contoh Crustacea adalah udang, kepiting, dan yuyu.

a. Struktur dan Fungsi Tubuh

Kepala- dada (sefalotoraks)
Tubuh Crustacea terdiri atas dua bagian pokok, yaitu kepala dada yang menyatu dan badan belakang atau perut. Setiap ruas tubuhnya terdiri atas sepasang kaki. Pada bagian perut memiliki 5 pasang kaki renang. Pada kepala-dada bagian depan terdapat sepasang antenna (sungut), sepasang rahang atas, dan sepasang rahang bawah. Di bagian kepala-dada juga ada 5 pasang kaki yang terdiri atas 1 pasang kaki capit (keliped/cheliped) dan 4 pasang kaki jalan.

Bagian kepala-dada dilapisi oleh kulit keras seperti tameng yang disebut karapas. Pada udang, ujung karapas memiliki tonjolan runcing bergerigi. Sedangkan pada kepiting, bagian karapas tidak memiliki tonjolan demikian. Dibagian anterior. Mata majemuk ini dapat digerak-gerakkan.

Badan Belakang (abdomen)
Badan belakang pada udang melengkung, diakhiri dengan ekor. Di setiap ruas badan belakang memiliki sepasang kaki-kaki renang. Pada kepiting, badan belakang terlipat dibawah kepala-dada. Selain berfungsi untuk berenang, pada udang betina, kaki-kaki ini juga digunakan untuk menyimpan telur-telurnya.

b. Sistem Pencernaan dan Sistem Pengeluaran (Ekresi)

Sistem pencernaan makanan Crustacea ini berupa saluran yang dimulai dari mulut di bagian depan (anterior) sampai anus di bagian belakang (posterior). Urutannya adalah mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Hati terletak di dekat lambung, sisa-sisa metabolism tubuh diekresikan lewat kelenjar hijau.

c. Sistem Saraf dan Indera

Sistem saraf Crustacea merupakan susunan saraf tangga tali. Ganglion kepala, yaitu otak, berhubungan dengan mata, antena, dan indera keseimbangan. Indera keseimbangan terdapat di dekat pangkul antenna, digunakan untuk menjaga keseimbangan jika berenang di dalam air.

d. Sistem Pernapasan dan Sistem Sirkulasi

Crustacea bernapas dengan menggunakan insang yang umumnya melekat pada bagian anggota tubuh. Oksigen berdifusi dari air masuk menuju pembuluh darah insang. Sebaliknya bedifusi dari pembuluh darah di insang menuju ke air. Oksigen diangkut oleh darah dan diedarkan keseluruh tubuh tanpa melalui pembuluh darah. Karena itu sistem peredarannya disebut sistem peredaran darah terbuka. Crustacea memiliki sebuah respirasi berupa hemosianin atau hemoglobin.

e. System Reproduksi

Crustacea bersifat gesis (ada jantan ada betina), tidak ada yang hermofrodit. Pembuahan  berlangsung di dalam tubuh betina. Telur yang berisi zigot menetas menjadi larva. Larva tumbuh menjadi hewan  dewasa melalui pergantian kulit  berkali-kali.

2. Kelas Arachonoidea

Anggota kelas Arachonoidea umumnya banyak ditemukan di dalam tanah maupun di permukaan tanah. Contoh hewan yang termasuk Arachonoidea adalah labah-labah, kalajengking, tungau, dan caplak.

a. Struktur dan Fungsi Tubuh Arachonidea

Tubuh terbagi atas kepala-dada (sefalotoraks) dan badan belakang (abdomen).pada  antara sefalotoraks dan abdomen keduanya terdapat bagian sempit seperti pinggang, disebut pedisel. Pada bagian kepala-dada terdapat 4 pasang kaki. Juga terdapat dua alat mulut yaitu sebagai berikut.
  • Alat sengat (chelicerae = kelisera) bentuknya runcing dan ujungnya berlubang digunakan sebagai jalan keluarnya racun. Jika alat ini digunakan, racun dikeluarkan, maka mangsanya akan lumpuh
  • Alat capit (pedipalpus) berbentuk seperti gunting dan digunakan untuk memegang mangsa. Hewan ini tidak memiliki antenna. Bernafas menggunakan paru-paru yang berbentuk lembaran-lembaran, sehingga seperti tumpukan buku (sering disebut paru-paru buku).
  • Sistem peredaran darahnya terbuka. Artinya memiliki system saraf tangga tali. Maksudnya, Ganglion otak ada di bagian kepala, memiliki serabut saraf yang terhubung dengan mata dan indera peraba. Matanya tunggal (bukan mata majemuk). Indera peraba berupa bulu-bulu halus yang tersebar di tubuhnya terutama pada setiap buku.
  • Sistem pencernaan makanan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Sisa metabolisme diekresikan melalui pembuluh Malpighi (tubulus Malpighi) yang mengelilingi lambung dan usus.

b. Klasifikasi Arachnoidea

Arachonoidea dibagi menjadi 3 ordo, yaitu.

Ordo Scorpionidae, contohnya: kalajengking.
Binatang ini hidup di dalam tanah, berburu hewan-hewan kecil seperti serangga, dan katak. Tubuh kalajengking terdiri atas kepala-dada dan abdomen. Kepala-dada pendek, mempunyai kaki dan 1-6 pasang mata. Bulu-bulu yang tumbuh di ruas-ruas tubuhnya terutama yang ada di kakinya digunakan untuk menangkap getaran tanah/pasir sehingga binatang ini mengetahui mangsanya meskipun dalam keadaan gelap gulita. Kalajengking betina membawa anak-anaknya di punggungnya sampai mengalami pergantian kulit satu kali.

Ordo Arachnida, contohnya: labah-labah dan kemlanding.
Kebanyakan labah-labah menangkap mangsa dengan jaring sutera. Ada pula yang mengejar mangsa atau menyegrap mangsa.

Labah-labah mempunyai 8 mata sederhana. Penglihatan kurang bagus dan dibantu oleh indera berupa seta (rambut) sensor pada kaki-kakinya. Setiap seta berhubungan dengan sel reseptor. Seta sensori juga peka terhadap aliran udara dan perubahan tegangan sarang. Dengan merasakan getaran pada sarangnya, labah-labah dapat memperediksi ukuran mangsa yang terjebak.

Labah-labah jantan memintal kantong kecil untuk meletakkan setitik sperma. Kantong berisi sperma disimpan di ruang khusus pada pedipalpus. Pada saat kawin, labah-labah jantan memasukkan pedipalpusnya kedalam tubuh betina dan meletakkan kantong berisi sperma ke reseptakel semen di dalam tubuh betina. Labah-labah betina meletakkan telur yang telah dibuahi di dalam kokon sutera. Kokon mengandung ratusan telur. Telur akan menetas dalam 2 minggu. Labah-labah mudah hidup di dalam kantong telur selama beberapa minggu dan mengalami pengelupasan kulit satu kali. Untuk menjadi dewasa, labah-labah mengalami beberapa kali pengelupasan kulit.

Ukuran binatang jantan jauh lebih kecil dibandingkan dengan yang betina. Setelah mengawini si betina, sang jantan harus cepat-cepat pergi. Kalau tidak, si betina akan memburunya. Jika tertangkap akan dimakannya. Coba sering-sering mengamati peristiwa alam yang ada di sekitarmu. Sekali lagi, kalian hanya mengamai, melihat, mendengar, tetapi jangan menyentuh, apalagi membunuhnya. Semua hewan memiliki fungsi tertentu di dalam lingkungan. Labah-labah mempunyai fungsi menjaring (menangkap) hama dan serangga penyakit dengan sarangnya yang berupa rajutan benang.

Acarina, contoh anggotanya caplak (Sarcoptes scabies).
Anggota dari ordo ini banyak yang parasit, baik pada hewan maupun manusia. Ada yang dapat menyebabkan kudis, yaitu hidup di bawah kulit.

Contoh yang lain adalah tungau (Dermacentor). Hati-hati jika kalian duduk di rerumputan. Tungau ini sering kali menggigit kulit kita, menyebabkan luka dan terasa sangat gatal.


c. Hubungan Arachnoidea dan manusia

Anggota Arachnoidea ada yang menguntungkan manusia, yaitu merupakan peredator serangga hama dan penyakit. Namun demikian banyak pula yang mengganggu manusia maupun hewan piaraan terutama Acarina yang hidup parasit. Caplak banyak menyerang anjing dan hewan piaraan, mengakibatkan penyakit kudis pada manusia. Kutu air menyebabkan gatal-gatal pada kaki.


3. Kelas Myriapoda

Myriapoda merupakan hewan berkaki banyak, sering ditemukan di bawah tanah dan permukaan tanah, terutama di daerah yang banyak mengandung sisa tumbuhan. Tubuhnya beruas-ruas banyak, ada yang mencapati 200 ruas. Misalnya kelabang dan keluwing.

a. Sruktur dan Fungsi Tubuh Myrapoda

Tubuh tersusun atas kepala dan badan belakang atau bisa disebut perut yang panjang. Tidak memiliki dada. Pada setiap ruas badan belakang terdapat kaki yang berpasangan. Pada setiap ruas badan keluwing terdapat dua pasang kaki, sedangkan pada kelabang terdapat sepasang kaki.

Respirasi dengan sistem trakea. Trakea adalah saluran-saluran udara, yang sangat berguna untuk menyebarkan oksigen ke seluruh tubuh. Saluran-saluran udara itu menyebar pada sepasang lubang di seluruh ruas tubuhnya. Lubang itu disebut spirakel. Jadi, lubang-lubang kecil yang berada di tepi tubuhnya yang ditemukan pada saat pengamatan hewan sampel sebenarnya merupakan muara akhir dari sistem trakea. Melalui lubang inilah diangkut oleh darah. Sistem sarafnya tangga tali.

b. Klasifikasi Myriapoda

Myriapoda terdapat dua ordo berbeda yaitu ordo Diplopoda dan ordo Chilopoda.
  • Ordo Diplopoda, contohnya adalah keluwing. Tubuhnya berbentuk silinder, mempunyai 25-100 segmen. Setiap segmen toraks hanya mempunyai sepasang kaki dan dua pasang spirakel. Keluing umumnya herbivore, bersifat ovipar. Larfa hanya mempunyai sepasang kaki pada setiap segmen.
  • Ordo Chilopoda, contohnya kelabang. Umumnya merupakan hewan peredator. Makanannya adalah cacing dan serangga. Tubuhnya agak pipih dan jumlah segmen bias mencapai 177. Setiap segmen mempunyai sepasang kaki, kecuali pada 1 segmen di belakang kepala dan 2 segmen terakhir. Segmen pertama mengalami modifikasi membentuk cakar beracun. Di kepala terdapat sepasang mata. Masing-masing mata terdiri dari sekelompok oseli (mata sederhana). Jenis kelamin terpisah dan bersifat ovipar.

4. Kelas Hexapoda atau Insecta

Kelas Hexapoda sering disebut sebagai insekta atau serangga, yang memiliki kaki yang berjumlah enam. Namun, tidak semua anggotanya selalu berkaki enam. Golongan serangga primitive memiliki kaki di setiap ruas tubuhnya.

Serangga dapat ditemukan di mana-mana, misalnya di air, di daratan, di udara dan ditumpukan buku-buku. Ada yang hidup bebas, banyak pula yang hidup parasit. Ada yang memiliki nilai ekonomi tinggi, namun ada pula yang dalam waktu sekejap memusnahkan tanaman pertanian. Serangga merupakan hewan yang paling sukses hidup di dunia karena dapat beradaptasi dengan segala kondisi lingkungan.

Anggota Insekta sekitar 900.000 jenis yang terbagi menjadi 25 ordo. Insekta dipelajari dalam ilmu khusus yaitu Entomologi.

a. Struktur dan Fungsi Tubuh Insecta

Tubuh dibedakan atas kepala (caput/cephal), dada (toraks),dan perut (abdomen).

Kepala
Pada kepala terdapat sepasang antenna yang berfungsi sebagai indera pembau dan peraba. Antenna serangga yang hidup di siang hari lurus memanjang. Antenna serangga yang hidup di malam hari, missal ngengat, pendek dan bercabang-cabang. Di kepala juga terdapat mulut, mata majemuk atau mata faset, dan sebagian yang lain bermata tunggal yang disebut oselus. Mulut insekta ada 4 tipe, yaitu tipe menjilat dang menghisap misalnya lalat rumah, menghisap missal kupu-kupu, menusuk dan mengisap missal nyamuk, dan menggigit missal belalang.

Dada (toraks)
Dada Insekta terdiri atas 3 bagian yaitu bagian depan (protoraks), tengah (mesotoraks), dan belakang (metatoraks). Masing-masing bagian memiliki kaki jalan. Pada bagian protoraks dan mesotoraks terdapat sepasang sayap.

Perut (abdomen)
Perut dibentuk oleh 11 bagian. Bagian ke-9 dan 10 membentuk alat kelamin. Pada serangga betina, kedua bagian ini membentuk alat peletak telur yang disebut ovipositor. Bentuknya memanjang, dan runcing. Ovipositor ini digunakan untuk meletakkan telur dengan jalan menembus tanah atau buah-buahan, kemudian telur disalurkannya.
  • Sistem Respirasi Insekta bernafas dengan sistem pembuluh udara yang disebut sebagai trakea. Jadi, trakea berupa pembuluh-pembuluh udara yang berada di kanan dan kiri tubuhnya. Setiap bagian trakea bercabang menuju ke permukaan kulit, berakhir sebagai lubang kecil yang disebut lubang spirakel atau stigma. Lubang spirakel berada pada di kedua sisi lateral abdomen.
  • Sistem Transportasi. Serangga memiliki sistem peredaran darah terbuka. Jantungnya ada 5 buah terletak pada dada bagian dorsal. Darah tidak lagi bertugas mengedarkan oksigen, karena pengedaran oksigen dilakukan oleh trakea. Darah bertugas mengedarkan sari-sari makanan. Setelah mengambil sari-sari makanan dari usus, darah dipompa oleh jantung hingga mengalir melalui beredar ke seluruh tubuh tanpa melalui pembuluh darah dan kembali ke jantung melalui lubang ostium pada jantung.
  • Sistem Ekskresi, Alat ekskresi berupa pembuluh Malpighi yang mengelilingi usus. Pembuluh Malpighi merupakan serabut halus, terkadang berwarna putih atau kekuningan.
  • Sistem Pencernaan, Makanan dari mulut serangga masuk ke esophagus, kemdian ke lambung. Dari lambung, makanan dibawa ke usus dan sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui anus yang terletak di posterior tubuh. Pada jangkrik, terdapat pelebaran esophagus berbentuk tabung bulat yang berotot. Gunanya untuk mencerna makanan yang berupa dedaunan
  • Sistem Saraf dan Indera. Serangga memiliki sistem saraf tangga tali, yang memanjang ke kiri kanan tubuhnya. Pada kepala memiliki simpul saraf yang disebut ganglion otak. Ganglion merupakan kumpulan saraf. Ganglion otak berhubungan dengan antenna yang berfungsi sebagai indera pembau dan perasa serta maksila sebagai indera pengecap.

b. Metamorphosis Serangga

Selama hidup, serangga mengalami berkali-kali perubahan bentuk, dari telur hingga dewasa. Ada dua macam metamorphosis, yaitu metamorphosis tak sempurna dan sempurna.

Metamorfosis Tak Sempurna
Telur menetas menjadi hewan muda, selanjutnya berkembang menjadi hewan dewasa. Hewan muda tersebut dikenal juga dengan istilah nimfa, sedangkan hewan dewasa disebut juga dengan imago. Tidak ada perbedaan bentuk antara hewan muda dan hewan dewasa kecuali ukurannya, dan terjadi ekdisis. Jenis metamorphosis ini misalnya terjadi pada jangkrik dan belalang.

Metamorfosis Sempurna
Telur yang menetas menjadi larva  akan ber­kembang menjadi pupa dan akan berkembang menjadi hewan dewasa. Terdapat perbedaan bentuk yang nyata antara bentuk larva dan dewasa (imago), misalnya pada kupu-kupu dan lebah.


c. Klasifikasi Insecta

Insecta dibedakan menjadi dua subkelas, yaitu Aptery­gota (golongan serangga tidak bersayap) dan Pterygota (golongan serangga bersayap). Berdasarkan ciri-ciri mulut dan sayap, serangga dapat dibedakan menjadi 28 ordo.

Subkelas Apterygota
Ordo yang terkenal dari subkelas Apterygota adalah ordo Thysanura. Ciri-cirinya: sulit dibedakan mana bagian kepala, dada, dan perut, tidak bersayap, mulut menggigit, warna transparan, memiliki ekor panjang. Tidak beTmetamorfosis sehingga digolongkan serangga ametaboIa. Contohnya kutu buku (Lepisma).

Subkelas Pterygota
Berikut adalah ordo-ordo yang penting dari subkelas Apterygota (serangga bersayap).


  • Ordo Odonata. Anggota ordo Odonata mempunyai dua pasang sayap yang tidak dapat dilipat. Sayap depan dan belakang hampir sarna. Tipe pada mulutnya mengunyah atau menggigit untuk memakan serangga lain. Jadi, serangga ini bertindak sebagai predator. Serangga ini mempunyai mata faset yang besar. Abdomennya memanjang. Metamorfosis tidak sempurna sehingga tergolong hemimetabola. Telur diletakkan dalam air, kemudian nimfa menetas dan hidup di dalam air, contoh­nya capung.
  • Ordo Orthoptera. Mempunyai dua pasang sayap yang bentuknya lurus. Sayap depan lebih tebal seperti kulit dan berornamen. Sedangkan sayap belakang lebih tipis. Mulutnya bertipe mengunyah. Makanannya tumbuhan atau dedaunan. Metamorfosis tidak sempurna. Contohnya: belalang sembah (Stagmornantis), orong-orong (Grylotalpa), jangkrik (Acheta domestica), belalang kayu (Amblycorypha). Belalang sembah memiliki sifat predator, dia memakan serangga lain yang mendatangi bunga. Walang kekek dan jangkrik mengeluarkan suara karena gesekan antarsayap depan. Belalang ada yang bersuara pada waktu terbang akibat gesekan antara sayap dengan kaki­kakinya. Di beberapa negara Afrika, belalang sering datang bergerombol dalam jumlah besar, hinggap pada suatu areal dan memusnahkan tanaman. Di Indonesia beberapa jenis belalang ada yang dimakan karena mengandung protein tinggi. Belalang jambu, yang biasa terdapat pada ranting pohon jambu, telurnya dapat menetas tanpa pembuahan. Sifat yang demikian disebut partenogenesis.




Daftar Pustaka

Buku BIOLOGI SMA X 1B penerbit Istamar Syamsuri, DKK. Kurikulum 2004


Share:

LUMUT (BRYOPHYTA)



Hai sobat kampus.....
masih semangat? tentunya. baik, sekarang kita akan menyajikan info dan ilmu seputar perkuliahan. selakan dinimkati

A. Pengertian Lumut

Lumut adalah tumbuhan peralihan antara tumbuhan lumut berkormus dengan bertalus. Lumut dapat beradaptasi sehingga tumbuh di tanah, belum mempunyai jaringan pengangkut, sudah memiliki dinding sel yang terdiri dari selulosa.

Tumbuhan lumut berwarna hijau dikarenakan mempunyai sel-sel dengan plastida yang menghasilkan klorofil a dan b. lumut bersifat autotrof.

Batang  dan  daun tegak memiliki susunan berbeda-beda. Batang bila  dilihat secara melintang akan terlihat susunan sebagai selapis sel  kulit, lapisan kulit dalam (korteks), silinder pusat yang terdiri sel-sel  parenkimatik  yang memanjang untuk mengangkut air dan garam-garam  mineral; belum terdapat floem dan xilem.    

Sel-sel daunnya kecil, sempit,  panjang, dan memiliki kloroplas yang tersusun seperti jala. Lumut hanya dapat tumbuh memanjang akan tetapi tidak membesar, karena lumut tidak ada sel  berdinding sekunder yang berfungsi sebagai jaringan penyokong. Rizoid seperti benang dan berfungsi sebagai akar untuk  melekat pada tempat tumbuhnya dan menyerap garam-garam mineral.

B. Struktur Lumut                                                                               

Struktur sporofit (sporogonium)  tubuh lumut terdiri  atas: vaginula, seta, apofisis, kaliptra, dan kolumela. Sporofit  tumbuh pada gametofit menyerupai daun. Gametofit berbentuk seperti daun dan pada bagian bawahnya terdapat rizoid yang berfungsi seperti akar. Jika sporofit tidak  memproduksi  spora, gametofit akan membentuk anteridium  dan arkegonium untuk reproduksi seksual.

C. Reproduksi Lumut

Reproduksi lumut dapat bergantian antara fase seksual dan aseksual melalui pergiliran keturunan atau metagenesis. Reproduksi aseksual dengan menggunakan spora haploid yang dibentuk dalam sporofit. Reproduksi seksualnya dengan membentuk gamet-gamet dalam gametofit. Ada dua macam gametangium yaitu: 
  1. arkegonium (gametangium betina) berbentuk seperti botol dengan bagian lebar yang disebut perut, yang sempit disebut leher.                                                              
  2. anteridium (gametangium jantan) berbentuk bulat seperti gada.
Jika anteridium dan arkegonium berada pada satu individu tumbuhan lumut saja disebut berumah satu (monoesis). Jika dalam satu individu hanya memiliki anteridium atau arkegonium saja, tumbuhan lumut disebut berumah dua (diesis).

Lumut yang telah teridentifikasi berjumlah sekitar 16 ribu spesies dan telah dikelompokkan menjadi 3 kelas yaitu: lumut hati, lumut tanduk dan lumut daun.

D. Klasifikasi Lumut

  • Lumut Hati (Hepaticopsida)

Lumut hati berbentuk lembaran, menempel di atas permukaan tanah, pohon atau tebing dan sebagainya. Terdapat rizoid yang berfungsi untuk menempel dan menyerap zat-zat makanan. Tidak memiliki batang dan daun. Reproduksi lumut hati secara vegetatif dengan membentuk gemma (kuncup), secara generatif dengan membentuk gamet jantan dan betina. Contohnya: Ricciocarpus, Marchantia dan lunularia.

Fungsi Lumut Hati
  1. Sebagai penyedia tanah bagi tumbuhan lebih besar yang tumbuh dipohon, karena akar-akar lumut dapat menyimpan tanah.
  2. Sebagai penyedia makanan bagi hewan-hewan kecil dan tanaman lain yang semuanya tersimpan diakar lumut.
  3. Sebagai sarang hewan-hewan kecil. Karena biasanya terdapat celah-celah pada tumbuhan tersebut sehingga hewan bias masuk kedalamnya.
  4. Sebagai penyimpan air dalam jumlah yang cukup besar.
  5. Lumut menjaga kelembaban udara dan porositas tanah.
Manfaat lumut Hati
Manfaat lainnya, ada lumut yang dipercaya bias digunakan sebagai bahan obat, meskimasih diperlukan  penelitian lebuh lanjut, termasuk uji klinis. Secara tradisional lumut dari marga Marcahantia (lumut hati) yang bentuknya mirip hati, digunakan untuk menggobati penyakit hepatitis. Sementara, lumut sphagnum dikenal sebagai obat penyakit kulit dan mata.

  • Lumut Tanduk (Anthoceratopsida)

Bentuk tubuhnya seperti lumut hati berupa talus, tetapi sporofitnya berupa kapsul memanjang. Sel lumut tanduk hanya mempunyai satu kloroplas. Hidup di tepi sungai, danau, atau sepanjang selokan. Reproduksi seperti lumut hati. Contohnya Anthocerros sp.

Fungsi lumut tanduk
digunakan oleh ilmuwan untuk model dalam experimen biologi tumbuhan.

  • Lumut Daun (Bryopsida)

Lumut daun juga disebut lumut sejati. Bentuk tubuhnya seperti tumbuhan kecil dengan bagian seperti akar (rizoid), batang dan daun. Reproduksi vegetatif dengan membentuk kuncup pada cabang-cabang batang. Kuncup akan membentuk lumut baru. Contoh: Spagnum fibriatum, Spagnum squarosum.
Fungsi lumut daun dapat membantu penyerapan air dan menjaga kelembapan tanah, juga dapat digunakan sebagai pembalut/pengganti kapas (sphagnum).

Manfaat lumut daun. Lumut dari yang dapat digunakan sebagai penutup media tanam tanaman hias atau tanaman dan bahan kasur.

E. Manfaat Lumut  (Bryophyta)

Salah satu peranan atau manfaat Bryophyta ialah memperlambat proses erosi. Lumut sejati yang       bagaikan permadani itu mempunyai daya simpan air yang lebih besar daripada lapisan daun mati. Karena itu lumut sejati memperlambat alir permukaan yang cepat dari air hujan dan salju yang cair. Selain itu, tegakan lumut sejati yang rapat menahan partikel tanah.

Beberapa tumbuhan lumut dimanfaatkan sebagai ornamen tata ruang. Beberapa spesies pada Sphagnum dapat digunakan sebagai obat kulit dan mata.

Tumbuhan lumut yang tumbuh di lantai hutan-hujan dapat membantu menahan erosi, mengurangi bahaya banjir, dan mampu menyerap air pada musim kemarau.

Contoh: Marchantia polymorpha untuk mengobati penyakit hepatitis, Spagnum sebagai pembalut atau pengganti kapas, jika Spagnum ditambahkan ke tanah dapat menyerap air dan menjaga kelembutan tanah.


                                     
                                     



Share:

KESALAHAN DALAM OBJEKTIVITAS SEJARAH

Hai Sobat Kampus....
Banyak sekali kesalahan dalam mengambil Objek Sejarah, dikarenakan kebiasaan-kebiasaan pada kehidupan bermasyarakat dan dijadikan kebiasaan tersebut menjadi sejarah. Padahal tidak seutuhnya itu termasuk dari kesimpulan sejarah. Untuk lebih lanjut mari simak uraian dibawaha....

  • Kesalahan Pars Pro Toto

Kesalahan Pars Pro Toto terjadi karena ada anggapan bahwa bukti yang hanya berlaku untuk sebagian dianggap untuk keseluruhan. Misalnya dalam karya “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Kartini mengeluh bahwa wanita Jawa selalu dipingit. Padahal  wanita tidak keseluruhan dipingit, tetapi wanita ingin/ikhlas membantu orang tuanya dan membantu orang tuanya di bidang rumah tangga.

  • Kesalahan Totem Pro Parte

Kesalahan Totem Pro Parte adalah kebalikan dari kesalahan Pars Pro Toto. Sejarawan mengemukakan keseluruhannya. Padahal yang dimaksudkan adalah bukti sebagian. Misalnya semua orang yang bersekolah di negeri Belanda di gambarkan seolah-olah menjadi orang barat yang berfikir dan berbicara seperti orang Belanda. Padahal tidak, karena budaya sulit untuk di ubah.

  • Kesalahan Menganggap Pendapat Umum Sebagai Fakta

Kesalahan Menganggap Pendapat Umum Sebagai Fakta sering terjadi. Misalnya orang cina dianggap pandai berdagang. Anggapan ini mendorong berdirinya koperasi-koperasi syariat islam, padahal ada juga orang cina yang menjadi pembantu rumah tangga di kota-kota besar. Karena orang cina rajin berusaha meskipun tidak mampu.


Share:

Kesalahan Pengumpulan Sumber Informasi Sejarah




Hai sobat Kampus.... 
kali ini kita akan membahas sedikit tentang kesalahan-kesalahan ketika mengumpulkan sumber informasi sejarah. yuk simak paparan dibawah :)

1. Kesalahan Holisme

Kesalahan Holisme adalah kesalahan yang disebabkan karena sejarawan memilih satu bagian penting dan menganggap bagian itu mewakili seluruhnya. Contoh: Seorang sejarawan menetapkan suatu kejadian masalah konflik di Aceh sama halnya pada masalah konflik di Jawa, Kalimantan, dan lain-lain. Karena di setiap konflik suatu daerah pasti tidak sama permasalahannya dengan daerah yang lain.

Contoh: Para sejarawan mengira bahwa konflik di daerah Aceh sama halnya dengan masalah konflik di daerah Jawa. Padahal tidak, konflik di daerah Aceh disebabkan karena ketidak adilan pemerintah pusat terhadap rakyat Aceh, sedangkan di jawa permasalahannya lain.


2. Kesalahan Pramatis

Kesalahan Pramatis terjadi karena sumber yang dipilih untuk suatu tujuan tertentu. Pengumpulan sumber ini sering tidak utuh, yang dimaksud tidak utuh adalah biar tidak terlihat kejelekan/kebaikan yang besar sehingga orang mengira di dalam suatu sejarah itu di anggap benar.

3. Kesalahan AD-Hominem

Kesalahan Ad-Hominem terjadi karena dalam pengumpulan data sejarah peneliti memilih orang/otoritas, profesi, pangkat/jabatan tertentu. Untuk mengindarinya perlu di lakukan pengumpulan data dari 3 sumber, yaitu pihak yang berkaitan dengan peristiwa, pihak yang saling bertentangan, dan sanksi mata yang tidak terlibat sama sekali.

Demikian sedikit pemaparan yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat
Share:

Cara Mengunci data/menghiden data dengan menggunakan notepad


Hai Sobat Kampus....
Apakah anda kesal bila data anda sering di hapus sama orang di warnet..? Pasti nya, pengalaman penulis pun demikian, ketika susah payah mendownload game tau taunya data game tersebut dihapus orang tak dikenal hahaha. Terus bagaimana solusinya?
ngak usah bingung, di blog ini akan dijelaskan bagaimana cara mengunci data dengan menggunakan note pad.

Bicara soal Notepad tidak ada habisnya memang program bawa'an dari windows ini sangat sederhana, tapi kalau kita lebih pandai menggunakan program notepad ini dapat memiliki manfaat yang cukup banyak. kali ini kita akan menyampaikan kepada sobat-sobat tentang cara kunci atau mengunci folder dengan atau menggunakan notepad berikut langkah-langkahnya :
1. tentunya saja kita buka notepad
2. copy script di bawah ini setelah itu pastekan di notepad


cls
@ECHO OFF
title Folder FolderRahasia
if EXIST "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}" goto UNLOCK
if NOT EXIST FolderRahasia goto MDLOCKER
:CONFIRM
echo Apakah anda ingin mengunci FolderRahasia tersebut ? (Y/N)
set/p "cho=>"
if %cho%==Y goto LOCK
if %cho%==y goto LOCK
if %cho%==n goto END



if %cho%==N goto END
echo Ketik Y atau N.
goto CONFIRM
:LOCK
ren FolderRahasia "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
attrib +h +s "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
echo FolderRahasia Terkunci
goto End
:UNLOCK
echo Masukkan Password untuk membuka kunci
set/p "pass=>"
if NOT %pass%== tulis password goto FAIL
attrib -h -s "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
ren "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}" FolderRahasia
echo FolderRahasia sudah di buka
goto End
:FAIL
echo Password salah
goto end
:MDLOCKER
md FolderRahasia
echo FolderRahasia Sukses di buat
goto End
:End



3. jika sudah ganti tulisan "tulispassword" dengan password yang sobat inginkan.
4. kemudian save file dengan format kunci.bat
5. buka file kunci.bat kemudian akan muncul tampilan DOS, setelah itu ketiklah passwordnya jika berhasil maka akan muncul folder rahasianya pindahkan file-file rahasia ke folder tersebut.
6. terakhir untuk menutup kembali dengan mengklik saja kunci.bat lalu tekan tombol "y" maka secara otomatis folder itu kemudian tertutup dan kekunci.


Nah, jadi untuk sekarang sudah faham bukan ?Selamat mencoba sobat kampus, semoga bermanfaat.,, :-)
Share:

Followers

Total Pageviews