kali ini kita akan membahas sedikit tentang kesalahan-kesalahan ketika mengumpulkan sumber informasi sejarah. yuk simak paparan dibawah :)
1. Kesalahan Holisme
Kesalahan Holisme adalah
kesalahan yang disebabkan karena sejarawan memilih satu bagian penting dan
menganggap bagian itu mewakili seluruhnya. Contoh: Seorang sejarawan menetapkan
suatu kejadian masalah konflik di Aceh sama halnya pada masalah konflik di
Jawa, Kalimantan, dan lain-lain. Karena di setiap konflik suatu daerah pasti
tidak sama permasalahannya dengan daerah yang lain.
Contoh: Para sejarawan mengira bahwa konflik di daerah Aceh sama halnya dengan masalah konflik di daerah Jawa. Padahal
tidak, konflik di daerah Aceh disebabkan karena ketidak adilan pemerintah pusat
terhadap rakyat Aceh, sedangkan di jawa permasalahannya lain.
2. Kesalahan Pramatis
Kesalahan Pramatis
terjadi karena sumber yang dipilih untuk suatu tujuan tertentu. Pengumpulan sumber
ini sering tidak utuh, yang dimaksud tidak utuh adalah biar tidak terlihat kejelekan/kebaikan yang besar sehingga
orang mengira di dalam suatu sejarah itu di anggap benar.
3. Kesalahan AD-Hominem
Kesalahan Ad-Hominem
terjadi karena dalam pengumpulan data sejarah peneliti memilih orang/otoritas,
profesi, pangkat/jabatan tertentu. Untuk mengindarinya perlu di lakukan
pengumpulan data dari 3 sumber, yaitu pihak yang berkaitan dengan peristiwa,
pihak yang saling bertentangan, dan sanksi mata yang tidak terlibat sama
sekali.
Demikian sedikit pemaparan yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat
0 komentar:
Post a Comment