A. Pengertian Lingkungan Belajar
Pada
hakikatnya belajar adalah suatu interaksi antara peserta didik dengan pendidik
atau pengajar dan juga interaksi antara peserta didik dengan lingkungan.
Lingkungan menyediakan rangsangan terhadap peserta didik dan pendidik dan
kemudian peserta didik dan pendidik memberikan respon terhadap lingkungan dalam
hal ini dapat diartikan bahwa lingkungan bertindak sebagai penyedia bahan
pembelajaran bagi setiap peserta didik yang ingin belajar. Dalam proses
interaksi itu dapat terjadi perubahan pada diri peserta didik berupa perubahan
tingkah laku maupun perubahan pola pikir.
Lingkungan pembelajaran
dapat berupa benda–benda, orang–orang, keadaan–keadaan dan peristiwa–peristiwa
yang ada disekitar peserta didik yang bisa memberikan pengaruh kepada
perkembangannya, baik secara tidak langsung ataupun langsung, baik secara
sengaja maupun tidak disengaja. Disamping lingkungan memberikan pengaruh dan
dorongan, lingkungan juga sebuah arena yang memberikan kesempatan kepada
kemungkinan–kemungkinan ataupun potensi yang dimiliki seorang peserta didik
untuk berkembang.
Adapun lingkungan
pembelajaran menurut Saroni adalah segala sesuatu yang sangat berhubungan dengan tempat proses pembelajaran dilaksanakan. Lingkungan ini
mencakup dua hal utama, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan sosial, aspek lingkungan tersebut dalam proses pembelajaran harus saling mendukung,
sehingga peserta didik merasa betah di sekolah dan mau bersungguh-sunggu mengikuti proses pembelajaran secara sadar dan bukan karena terpaksa.
Menurut Hamalik , lingkungan merupakan dasar pengajaran adalah faktor kondisional
yang dapat mempengaruhi tingkah laku individu dan merupakan faktor belajar yang sangat penting. Lingkungan belajar/pembelajaran/pendidikan terdiri dari berikut ini:
- Lingkungan sosial adalah lingkungan masyarakat kelompok besar atau kelompok kecil.
- Lingkungan personal temasuk individu–individu sebagai suatu pribadi berpengaruh terhadap individu pribadi lainnya.
- Lingkungan alam meliputi semua sumber daya alam yang dapat diberdayakan sebagai sumber belajar.
- Lingkungan kultural mencakup hasil budaya dan teknologi yang bisa dijadikan sumber belajar dan dapat menjadi faktor pendukung pengajaran. Dalam konteks ini termasuk sistem nilai, norma, dan adat kebiasaan.”.
Sehingga
dapat dikatakan bahwa lingkungan pembelajaran atau lingkungan pendidikan adalah
segala sesuatu yang ada di luar diri peserta didik dalam alam semesta ini baik
berupa lingkungan sosial, lingkungan individu, lingkungan alam, lingkungan
kultural dan lingkungan sekitar yang digunakan sebagai alat dalam proses
pendidikan. Lingkungan-lingkungan ini menjadi wadah dan sumber daya
pendidikan agar tercapainya tujuan pendidikan yang optimal dan agar proses
pendidikan dapat berkembang secara efektif dan efisien.
B. Fungsi Lingkungan Pendidikan
Secara umum
fungsi lingkungan pendidikan menurut Tirtarahardja ialah, untuk membantu
peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya (fisik,
sosial, dan budaya) dan mengajarkan tingkah laku umum serta menyeleksi atau
mempersiapkan individu untuk peranan – peranan tertentu”.
Menurut
Hamalik, suatu lingkungan pendidikan/pembelajaran memiliki fungsi-fungsi yaitu:
- Fungsi psikologis: suatu rangsangan bersumber dari lingkungan yang kemudian peserta didik akan memberikan responnya dengan menunjukkan tingkah laku tertentu. Rangsangan dan respon ini akan terjadi secara terus menerus yang mengakibatkan peserta didik akan menunjukkan tingkah laku tertentu setiap kali rangsangan yang diberikan oleh lingkungan berbeda. Berarti, lingkungan mengandung makna kemudian melaksanakan fungsi psikologis tertentu.
- Fungsi pedagogis: lingkungan memberikan pengaruh–pengaruh yang bersifat mendidik, khususnya lingkungan yang disiapkan sebagai suatu lembaga pendidikan, misalnya keluarga, sekolah, lembaga pelatihan, lembaga – lembaga sosial. Masing – masing dari lembaga ini memiliki program pendidikan, baik tertulis maupun yang tidak tertulis.
- Fungsi instruksional : program ini merupakan suatu lingkungan pembelajaran/pendidikan yang dirancang secara khusus. Guru mengajar, materi pelajaran, sarana dan prasarana pengajaran, media pengajaran, dan kondisi lingkungan kelas (fisik) merupakan lingkungan yang sengaja dikembangkan untuk mengembangkan tingkah laku siswa.
0 komentar:
Post a Comment