TUJUAN
- Memahami peristiwa interferensi cahaya pada celah
- Mengamati pola interferensi celah tunggal, dan interferensi celah ganda dari sinar laser
TEORI
Berkas cahaya momokromatik yang melewati celah sempit kemudian cahaya tersebut akan menyebar kesegala arah, dalam hal ini celah sempit seolah-olah merupakan sumber cahaya. Peristiwa penyebaran cahaya dari celah sempit dikenal dengan difraksi. Syarat terjadi difraksi adalah jika lebar celah lebih sedikit (mendekati panjang gelombang cahaya. Berkas cahaya dari celah akan mencapai suatu titik dengan fase yang berfariasi. Akibat perbedaan fase gelombang cahaya yang berinterferensi pada sebuah titik maka terjadilah pola terang dan gelap pada titik tersebut. Pola terang merupakan interferensi konstruktif, sedangkan pola gelap merupakan interferensi destruktif. Untuk mengamati pola interferensi maksimum (terang) dan gelap (minimum) disini digunakan sumber sinar laser.Pada gambar di atas diperlihatkan grafik posisi intensitas dengan sudut teta diukur dari pusat celah tunggal ke minimum pertama (gelap pertama), bersesuaian dengan m =1 untuk situasi yang ditunjukkan pada diagram. Jarak maksimum antara terang pusat dan difraksi minimum untuk celah tunggal diukur dengan merekam pola laser dengan Sensor Cahaya berdasarkan intensitas cahaya terhadap jarak. Ketika difraksi cahaya terjadi saat melewati sebuah celah, sudut antara terang pusat ke gelap diberikan oleh
Dalam hal ini: a = lebar celah;
q = sudut diukur dari terang pusat; l
= panjang gelombang cahaya; m = orde maksimum (1 , 2, 3
....; dst)
Berdasarkan gambar
di atas maka panjang gelombang sinar laaser dapat ditentukan:
Dengan
: m = orde (1, 2, 3, 4,.....)
Y =
jarak gelap ke m terhadap terang pusat
D =
Jarak celah terhadap layar (sensor)
KEGIATAN
Melakukan eksperimen untuk mengamati ola interferensi pada celah perngkat percobaan yang terintegrasi dengan computer interfase .
a. Alat dan Bahan
- Meja Optik
- Penyangga disk bercelah
- Pengerak Linier
- Sensor cahaya dan sensor rotasi
- Lampu dioda laser
- Komputer
- Interface science workshop
b. Langkah Percobaan
Persiapan:- Pasang disk bercelah pada penyangga /pemegang sedemikian rupa sehingga celah disc yang dipilih berada pada posisi vertikal ditengah cincin penyangga (Gambar 3).
- Pasang penggerak Linear yang sudah dilengkapi sensor rotasi (Rotary Motio Sensor) sensor cahaya pada ujung meja optik menghadap celah disk dan sumber laser dioda (Gambar 4).
- Pasang lampu dioda laser pada meja optik dan hubungkan dengan sumber tegangan (sekitar 12 Volt) (gambar 6).
- Tempatkan penyangga yang sudah dipasang disk celah pada bangku optik beberapa sentimeter dari laser, dengan sisi disk dari pemegang terdekat dengan laser (gambar 5).
- Atur berkas sinar laser agar dapat masuk melewati celah dan dapat terdeteksi oleh sensor. Apabila posisi tepat, maka dapat menukar dari satu celah ke celah berikutnya dengan mudah. Ketika sinar laser benar selaras, pola difraksi harus berpusat pada celah di depan sensor cahaya (lihat Gambar
- Anda mungkin harus menaikkan atau menurunkan sensor cahaya untuk menyesuaikan pola.
- Pilih skala Sensor misalnya pada posisi x10 , jika intensitas tidak teramati putar skala misalnya pada posisi x1 dan seterusnya.
- Hubungkan kabel Sensor rotasi pada Alat Interfase Science Workshop melalui Chanel 1.
- Hubungkan kabel Sensor Cahaya pada chanel B. Selanjutnya hubungkan Interface ke Komputer menggunakan kabel yang telah disediakan.
- Buka file data studio misal diberi nama “Difraksi” pada komputer.
- Lakukan pengaturan sampai display data studio pada komputer siap digunakan.
Pengaturan Grafik
- Mulai dengan Celah Tunggal. Putar roda di depan sensor sampai kedudukan celah 0,16 mm pada posisi vertikal.
- Tekan Start pada data studio pada rogram komputer.
- Gerakkan meja sensor ke kiri atau kekanan melewati sinar laser. Lihatlah pola yang dihasilkan pada grafik, lakukan penyesuaian tampilan grafik agar diperoleh pola maksimum dan minimum yang proporsional dan mudah diamati.
- Jika tidak diperoleh tampilan grafik yang baik, putarlah posisi celah di depan sensor pada ukuran yang lain.
Pengukuran Untuk Celah Tunggal:
- Posisikan celah tunggal dengan lebar celah a= 0,04 mm.
- Tekan tombol START, lalu secara perlahan-lahan geser meja sensor kekiri atau ke kanan untuk memindai pola interferensi celah tunggal. Tekan tombol Stop apabila sudah selesai pemindaian pola interferensi. Lakukan scan ulang apabila belum diperoleh hasil yang diinginkan. Anda mungkin harus mengubah pengaturan pada sensor cahaya (1x, 10x, 100x) tergantung pada intensitas pola. Anda harus mencoba untuk menggunakan celah di bagian depan sensor cahaya.
- Skets grafik masing - masing Sesuai gambar (1):
- Ukur jarak antara minimum yang terbentuk terhadap terhadap terang pusat y Ukur jarak antara roda celah dengan masker yang terletak di depan sensor cahaya.
- Catat lebar celah ( nilai “a”) yang digunakan
- Ukur jarak antara piringan (Disk ) berclah terhadap sensor D
Tugas dan Pertanyaan
- Tentukan panjang gelombang sinar laser hasil percobaan, dan bandingkan hasilnya dengan literatur yang ada.
- Dapatkah dilakukan pengukuran untuk sinar putih yang dihasilkan oleh lampu pijar?
0 komentar:
Post a Comment