Lesehan Kampus - Di era sosial media seperti sekarang, hampir setiap orang dbisa menulis menulis. Mereka menuliskan kata-kata untuk bercerita di laman profil sosial medianya masing-masing dan membicarakan berbagai hal. Mulai dari curahan hati, cerita-cerita bahkan sampai dengan analisis dan opini yang bergitu kompleks. Meski saat ini hampir semua orang bisa menulis, tidak semua orang mampu menghasilkan tulisan yang baik.
Saya sendiri pun yang belum lama berhubungan di dunia penulisan, lebih tepatnya jurnalistik masih merasa belum ahli dalam menuliskan sebuah artikel yang baik. Itulah mengapa seterusnya saya terus mencari referensi-referensi yang cukup baik untuk menjadi panduan saya dalam menulis.
Namun demikian, saya berharap dengan adanya tulisan ini kita dapat belajar bersama bagaimana menulis dengan baik.
Berikut cara menulis artikel yang baik:
1. Minimalkan gerbang pembatas antara pembaca dengan cerita.
Tidak banyak yang menyadari bahwa paragraf pertama dalam sebuah artikel sangat mempengaruhi sikap pembaca untuk membaca sebuah tulisan. Paragraf pembuka terlalu panjang akan membuat orang tidak tertarik sehingga merasa jenuh dan kelelahan ketika membaca di awal. Padahal, mereka masih harus membaca paragarf-paragraf selanjutnya untuk menerima informasi secara utuh.karenanya, untuk menulis artikel yang baik, tulislah pargraf pembuka yang singkat dan cukup mengena. Satu atau beberapa kalimat di paragraf pembuka akan sangat membuat pembaca tertarik melanjutkan membaca. Buktikan pada para pembaca bahwa artikel yang kawan tulis mampu memberikan perhatian untuk mereka.
2. Persingkat pada paragraf.
Persingkatlah pada semua tulisan. Situasi pembaca yang saat ini kebanyakan membaca melalui ponsel membuat seseorang akan sulit untuk terus mengikuti paragraf terlalu yang panjang. Sehingga mereka akan merasa jenuh dan kelelahan dan akhirnya tidak tertarik melanjutkan.Menyingkat paragraf adalah sebuah tantangan. Namun bila hal ini berhasil diterapkan, akan ada manfaat yang bisa diberikan pada pembaca yakni mereka akan tetap bisa terus menyimak paragraf demi paragraf tanpa merasa jenuh dan kelelahan. Selain itu dengan banyaknya jeda diantara paragraf, ide-ide yang disampaikan juga akan mendapatkan ruang sehingga pembaca memiliki kesempatan untuk “bernafas”. Namun jangan terjebak untuk menulis kalimat yang terlalu pendek akan tetapi tidak dapat dipahami. Intinya adalah bagaimana menulis sebuah paragraf yang singkat namun jelas maksud pada tulisannya.
Baca Juga : 4 Tips Belajar Asyik Pelajaran Fisika
Contoh Study Case (pengalaman mengajar)
3. Buatlah artikel dengan singkat namun tetap elok.
Peraturan ini menurut saya cukup unik karena lagi-lagi ini menekankan tentang menyingkat kalimat. Namun poin ini penting karena sebuah artikel yang baik hanya mencantumkan kalimat-kalimat efektif. Bukan kalimat yang berkembang kemana-mana. Tajam, jelas dan sesuai tujuan adalah bagian terpenting dalam artikel yang baik.4. Berikan isi tulisan
kebanyakan artikel saat ini berisi tentang kata-kata kosong. “Orang-orang hanya menulis bualan,”.Bahwa sering kali kita menemukan sebuah artikel yang di dalamnya tidak ada maknanya sama sekali. Artikel-artikel ini biasanya dibumbui dengan judul yang sangat eklusif yang hanya ditujukan untuk menghilangkan kebosanan para pembacanya. Artikel seperti ini bukan hanya tidak bermanfaat bagi pembacanya, tetapi juga dapat menghabiskan tenaga dan waktu.
Jangan pernah menulis artikel atau konten hanya karena ingin memenuhi keinginan untuk menulis konten. Tulislah artikel yang didalamnya terdapat sebuah makna dan pemahaman. Sampaikan pada para pembacamu sesuatu hal yang ingin disampaikan, kemudian ayangkan mereka bertanya “kenapa/mengapa” tentang artikel yang ditulis dan jawab pertanyaan itu dalam artikel.
Dunia ini membutuhkan banyak konten yang dapat memberikan pengajaran, menjelaskan sebuah arti dan makna dan juga membuat orang memahami sesuatu.
0 komentar:
Post a Comment