Tuesday, 5 February 2019

Fisika: Ini Dia Konsep Fisika Terkait Kincir Angin PLTA



Lesehan Kampus – Hai sobat kampus, kali ini kita akan membahas terkait konsep fisika pada pembangkit listrik tenaga angin, penasaran bukan? Kuy mari disimak bagaimana konsep fisika pada pembangkit listrik tenaga angin.

Pada mulanya, pembangkit listrik tenaga angina terinspirasi dari kincir angin. Dulu kincir angina hanya digunakan untuk memompa air dan menggiling terigu. Perkembangan teknologi sekarang sudah menemukan kegunaan lain pada kincir angin. Dengan sedikit saja rekayasa/desain manusia, kincir angin sekarang dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. Pertanyaan yang timbul kemudian adalah: “Bagaimana cara kerja si kincir angin tersebut?”.

Bagaimana Cara Kerja Kincir Angin?

Angin termasuk sumber energi yang dapat diperbaharui dan terjangkau. Angin dianggap sebagai salah satu sumber energi yang paling praktis dan sempurna karena bebas emisi, efesien, dan gratis. Sisi efesiennya adalah angin dapat mengurangi beban listrik 50% sampai 80%.


Pada dasarnya struktur kincir angin terdiri dari 2 – 3 bilah kipas yang terhubung dengan sebatang poros. Bilah-bilah kipas tersebut digunakan untuk mengumpulkan energi angin yang mengalir di sekelilingnya. Sementara poros tersebut disambungkan dengan kabel ke generator, yang kemudian dihubungkan ke penyimpanan energi (baterai). Generator merupakan inti dari mekanisme ini, karena generator yang mengubah energi yang terkumpul.

Setelah mengumpulkan dan mengubah energi, kemudian baterai digunakan untuk menyimpan seluruh energi yang terkumpul, untuk dihubungkan ke sistem listrik.

Pertama: kincir angin menangkap kecepatan angin dengan menggunakan bilah, yang cara kerjanya sama seperti baling-baling pesawat. Setelah angin mengalir di sekeliling bilah,  bilah telah mengumpulkan energi kinetik. Kemudian bilah, yang terhubung ke poros penggerak, berputar dan mengirimkan banyak tenaga pemutar menuju gearbox.

Gearbox kemudian menyesuaikan tenaga pemutar tersebut, dan berputar secara pelan dengan banyak tenaga di setiap putaran, putaran pun menjadi semakin cepat dengan lebih sedikit tenaga di setiap putaran.

Karena proses tersebut, saat itulah generator yang terhubung pada gearbox, menghasilkan energi listrik melalui sekian banyak magnet dan kawat tembaga yang terdapat di dalamnya.

Faktor penting yang berperan vital pada kerja pembangkit listrik tenaga angin ini adalah ukuran strukturnya, mengingat jumlah listrik yang dihasilkan tergantung pada besar ukuran struktur mesin. Semakin besar struktur, maka semakin besar pula tenaga yang dihasilkan untuk memutar poros, yang berarti semakin besar listrik yang bisa dihasilkan.

Mungkin sobat kampus juga sering melihat kincir angin dipasang di daerah lembah atau di puncak bukit. Hal ini dikarenakan perpaduan antara udara panas dan dingin dapat menghasilkan angin (udara yang bergerak) yang cukup besar. Terkadang kincir angin juga dipasang di dekat aliran air. Hal tersebut dilakukan disebabkan perubahan suhu yang dihasilkan oleh laut dan matahari juga menghasilkan angin yang besar.

Satu fakta penting yang sobat kampus perlu ketahui mengenai cara kerja kincir angin bahwa satu turbin bisa menghasilkan 100 megawatt listrik. Bayangkan berapa banyak listrik yang dihasilkan dengan turbin besar yang digabungkan pada kenyataannya.

Demikian rangkaian ulasan yang dapat penuls sajikan, semoga bermanfaat bagi sobat kampus sekalian @_@


Share:

0 komentar:

Post a Comment

Followers

Total Pageviews