Monday, 11 February 2019

Pendidikan: Makalah Pengertian Keluarga dan Fungsi Keluarga

Keluarga dalam kehidupan

1. Pengertian Keluarga

Keluarga adalah kumpulan individu dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan, dan/atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di dalam perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan.( Salficion G Bailon dan Aracdelis Maglaya, 1989).

Dari ketiga Pengertian keluarga tersebut dapat di simpulkan : 

  1. Unit terkecil masyarakat Terdiri dari dua orang atau lebih 
  2. Adanya ikatan perkawinan dan pertalian darah. 
  3. Hidup dalam satu rumah tangga di bawah asuhan seorang kepala rumah tangga 
  4. Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga 
  5. Setiap anggota keluarga mempunyai perannya masing-masing, menciptakan, dan mempertahankan suatu kebudayaan.

Sedangkan istilah keluarga  memiliki beraneka ragam pengertian, salah satunya yang diungkapkan oleh Paul B Houton dan Chester L Hunt (1987:267) adalah :
  • Suatu kelompok yang mempunyai nenek moyang yang sama
  • Suatu kelompok kekerabatan yang disatukan karena darah atau perkawinan
  • Pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak
  • Pasangan tanpa nikah yang mempunyai anak
  • Satu orang dengan beberapa anak.
Di Indonesia sendiri, keluarga telah diatur dalam berbagai peraturan atau undang-undang RI nomor 10 tahun 1992 mendefinisikan keluarga sebagai berikut : ”Keluarga merupakan wahana pertama seorang anak mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi kelangsungan hidupnya”.

Sedangkan menurut SD. Vembrianto dalam “Sosiologi Pendidikan” mengintisarikan tentang keluarga, Keluarga merupakan kelompok sosial kecil yang umumnya terdiri atas ayah, ibu dan anak.
Hubungan sosial diantara anggota keluarga relatif tetap dan didasarkan atas ikatan darah, perkawinan, dan adopsi.

2. Keluarga Inti dan Keluarga Besar

a. Konsep Keluarga Inti

Salah satu alasan mendasar terbentuknya keluarga adalah pemenuhan kebutuhan manusia, sebagaimana Allah SWT. menerangkan hal ini pada kalamnya :

Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”  [QS. Ar. Ruum (30):21].

Semua makhluk diciptakan oleh-Nya berpasang-pasangan, begitu pula manusia. karena pada hakekatnya pada diri manusia terdapat kebutuhan biologis satu sama lainnya, dengan cara yang halal yaitu pernikahan dan membentuk keluarga.

Dengan menikah, sepasang suami- isteri membentuk suatu kesatuan yang disebut rumah tangga, yaitu kesatuan yang mengurus ekonomi rumah tangganya. Rumah tangga terdiri dari satu keluarga inti (satu pasangan suami istri dan anak), tetapi mungkin juga terdiri dari 2 atau 3 keluarga inti.

Keluarga inti adalah termasuk dalam keluarga inti suami, istri, dan anak- anak mereka yang belum menikah. Anak tiri dan anak yang secara resmi diangkat sebagai anak memiliki hak yang bisa disebut sama dengan anak kandung. Bentuk keluarga yang seperti ini dapat di katakan bentuk yang sederhana. Keluarga inti lebih kompleks bila dalam keluarga terdapat lebih dari suami atau istri. Keluarga inti seperti ini biasanya keluarga inti yang berdasarkan poligami atau poliandri.

b. Konsep Keluarga Besar (komunitas)

Kata Komunitas berasal dari bahasa latin communitas yang berasal dari kata dasar communis yang artinya masyarakat, publik atau banyak orang. komunitas adalah sekelompok orang yang salingpeduli lebih dari yang seharusnya, dimana dalam sebuah komunitas terjadi hubungan pribadi yang erat antar para anggota komunitas itu. Kekuatan pengikat suatu komunitas, terutama, adalah kepentingan bersama dalam memenuhi kebutuhan kehidupan sosialnya yang biasanya, didasarkan atas kesamaan latar belakang budaya, ideologi, sosial-ekonomi. Disamping itu secara fisik suatu komunitas biasanya diikat oleh wilayah geografis. Masing-masing komunitas memiliki cara yang berbeda dalam menanggapi dan menyikapi keterbatasan yang dihadapainya serta mengembangkan kelompoknya. Komunitas kecil biasanya berjumlah 5 sampai 20 orang, lebih dari itu sudah dinamakan komunitas besar.

Di zaman moderen ini, tingkat hubungan kehidupan kekeluargaan mulai berkurang, disebabkan  oleh teknologi berkembang sangat pesat dan mudah melakukan aktifitas yang biasanya dilakukan bersama keluarga, akibatnya hubungan kekeluargaan mengendur dan ditinggalkan, bahkan cenderung hanya menjalin hubungan keluarga inti. Dengan polah hidup moderen, manusia lama-kelamaan akan hidup individualisme.


3. Fungsi Keluarga

Mengenai fungsi keluarga Abu Ahmadi (1991:247) mengemukakan bahwa tugas atau fungsi keluarga bukan merupakan fungsi yang tunggal tetapi jamak. Secara sederhana dapat dijabarkan bahwa fungsi keluarga Menstabilkan situasi keluarga dalam arti stabilisasi situasi ekonomi keluarga, Mendidik dan Pemelihara fisik dan psikis keluarga, termasuk disini kehidupan religius.

Mengenai fungsi keluarga, khususnya tanggung jawab orang tua terhadap anaknya Singgih P Gunarsa (1991:54) mengemukakan bahwa, Tanggungjawab orang tua ialah memenuhi kebutuhan-kebutuhan anak baik dari sudut organis-Psikologis, antara lain makanan, maupun kebutuhan-kebutuhan psikis seperti kebutuhan-kebutuhan perkembangan, kebutuhan intelektual melalui pendidikan, kebutuhan rasa kasih, dimengerti dan rasa aman melalui perawatan asuhan ucapan-ucapan serta perlakuan”.

Dari konsep tersebut diterangkan bahwa diantaranya peran orang tua ini sangat penting sekali terhadap pemenuhan kebutuhan intelektual bagi anak melalui pendidikan. Hal ini merupakan tanggungjawab orang tua harus diberikan kepada anaknya sehingga orang tua diharuskan mengerti akan fungsi keluarga dan pemahaman tentang pendidikan. Ini harus benar-benar dirasakan oleh orang tua sampai mampu untuk melanjutkan sekolah anaknya ke yang lebih tinggi sehingga wawasan dan pemahaman anak bisa lebih luas.

a. Fungsi biologis

Pada hakikatnya, manusia diciptakan mempunyai kebutuhan biologis terhadap apa yang diperlukannya seperti makan, minum, memiliki keinginan (nafsu). Dalam hubungan keluarga, kebutuhan biologis dapat di temukan ketika orang tua meneruskan keturunan, memelihara dan membesarkan anak, memenuhi kebutuhan keluarga, memelihara dan merawat anggota keluarga.

b. Fungsi Sosial

Terkadang orang tua memerlukan suatu penanaman sosial terhadap lingkungannya keluarganya, sehingga terciptanya sikap-sikap baik yang terbentuk dari dalam diri anak dan keluarganya. Tingkah laku yang baik sangat di perlukan di dunia ini, bahkan kalaupun bisa mudah-mudahan semua umat manusia memiliki tingkah laku yang baik dan mulia. Untuk terciptanya tingkah laku yang baik sehingga menjadi budaya pada masyarakat, harus dimulai dalam lingkungan keluarga.

c. Fungsi Pendidikan

Dalam pembinaan keluarga, pendidikan pertama sekali diberikan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Pendidikan orang tua kepada anaknya merupakan titik awal dari pendidikan guru terhadap murid di sekolah. Dengan kata lain, guru di sekolah berfungsi sebagai perpanjangan dari orang tua di lingkungan keluarga.

Pendidikan pada lingkungan keluarga sangat dibutuhkan bagi negara. Mengapa tidak, karena apabila anak-anak sudah dididik dengan baik oleh lingkungan keluarganya, maka mereka akan bermanfaat bagi negara sebaga Sumber Daya Manusia. seperti yang kita ketahui bahwa indonesia sangat kurang SDM yang terpakai untuk kemajuan negara. Bisa jadi karena kurangnya pendidikan yang layak bagi anak-anak yang lahir di keluarga.

d. Fungsi Psikologi

Berikut fungsi psikologi bagi keluarga:
  1. Memberikan kasih sayang dan rasa aman, 
  2. Memberikan perhatian diantara anggota keluarga 
  3. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga, 
  4. Memberikan identitas keluarga

e. Fungsi Ekonomi
Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Pengaturan penggunaaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga dimasa yg akan datang misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua dsb.

Kesimpulannya : Ada 3 fungsi pokok keluarga terhadap anggota keluarganya inti , yaitu memberikan kasih sayang , perhatian, rasa aman, kehangatan, kepada anggota keluarga sehingga memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang sesuai usia dan kebutuhannya.

Share:
Lokasi: Banda Aceh, Banda Aceh City, Aceh, Indonesia

0 komentar:

Post a Comment

Followers

Total Pageviews